Apakah pagi hari ini Anda sarapan dengan tumpeng nasi kuning? Sajian yang satu ini memang cukup banyak diminati masyarakat Indonesia, utamanya untuk menemani pagi hari agar lebih semangat dalam memulai aktivitas. Namun apakah Anda tahu, bahwa sajian nasi kuning hadir dengan asal usul yang unik. Tidak percaya? Simaklah uraian penjelasan berikut :
Filosofi dan asal usul nasi kuning
Dapat ditemukan dengan mudah bahkan di berbagai wilayah berbeda, tidak heran jika kemudian nasi kuning sering disebut sebagai tumpeng nusantara. Sajian yang lebih populer di pulau Jawa ini merupakan warisan dari para leluhur yang erat kaitannya dengan rasa syukur. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang tua jaman dulu yang menggambarkan rasa syukur dengan membuat hidangan nasi kuning.
Karena itulah nasi kuning banyak ditemukan pada saat hari raya atau pada perayaan hari-hari lainnya. Seperti halnya saat menyambut Hari Kemerdekaan, Hari Ulang Tahun dan lainnya. Banyak orang tua menyatakan bahwa pembuatan nasi kuning atau tumpeng dinyatakan sebagai perwujudan rasa syukur mereka aras nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara itu, untuk tampilannya sendiri, tumpeng ini seringkali dibuat dengan bentuk menyerupai gunung atau mengerucut ke bagian atasnya. Bentuk tersebut memiliki filosofi khusus dan unik, utamanya bagi orang Jawa yang menganggap bahwa para dewa itu bersemayam di area gunung. Sehingga nasi tumpeng tersebut pun dibuat dengan bentuk menyerupai gunung.
Sedangkan untuk warna kuning yang ditampilkan tentunya berasal dari bahan alami yaitu kunyit. Bahan rempah tersebut digunakan sebagai sajian yang dipengaruhi oleh budaya hindu. Tidak hanya itu, menurut kepercayaan orang Hindu warna kuning juga digunakan sebagai simbol dari emas yang menandakan kemakmuran ataupun kekayaan.
Awal mulanya sajian ini hanya ditujukan untuk hidangan para dewa saja, dengan tujuan untuk menjaga masyarakat di sekitarnya. Lebih tepatnya agar masyarakat di sekitarnya dapat memperoleh keselamatan dan juga dijauhkan dari marabahaya.
Namun seiring dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat dan juga pengaruh islam yang mulai masuk ke Nusantara. Kebiasaan membuat tumpeng nasi kuning pun mulai berubah. Dalam hal ini pembuatan nasi kuning masih dilakukan, namun tujuannya berubah yaitu sebagai bentuk atau rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk lauknya, tumpeng tersebut seringkali dihidangkan bersamaan dengan telur dadar yang telah diiris tipis, kemudian tempe dan juga tahu yang telah digoreng kering. Bukan hanya itu saja, beberapa sajian nasi kuning juga seringkali dihidangkan dengan lalapan dan sambal yang menggugah selera. Selain dijadikan sebagai menu syukuran, kini tumpeng juga lebih populer sebagai menu sarapan.
Jenis-jenis nasi kuning dari berbagai belahan Indonesia
Sebagai tumpeng nusantara, tentunya nasi kuning pun hadir di berbagai daerah berbeda di Indonesia. Berikut diantaranya beberapa pilihan dari menu tumpeng nusantara :
- Nasi Kuning Solo
- Nasi Kuning Makassar
- Nasi Kuning Sunda
- Nasi Kuning Gorontalo
- Nasi Kuning Banjar
Setiap sajian menu nasi kuning tersebut hadir dengan menu yang beragam, bahkan beberapa diantaranya juga memberikan bumbu rempah unik dan khas dari daerahnya masing-masing. Untuk Anda yang ingin melakukan pemesanan tumpeng nasi kuning dengan jumlah yang cukup banyak atau bahkan variasi jenis nasi kuning yang berbeda dengan mudah. Cobalah untuk menggunakan layanan dari http://kedaikayumanis.id/. Selain pilihan menu tumpeng yang beragam, Anda juga bisa menemukan beragam menu unik lainnya, seperti halnya nasi bakar, opor dan lainnya.